UEA MENGELUARKAN ATURAN LARANGAN RESEP DOKTER DITULIS TANGAN


Stereotype bahwa resep dokter yang berantakan akan segera menjadi masa lalu di UEA, karena Kemenkes setempat memperkenalkan larangan pada resep dokter yang ditulis dengan tangan. Dokter di sana diwajibkan untuk mengeluarkan resep secara elektronik atau berupa cetak (print) dalam enam bulan ke depan sejak diumumkannya aturan ini, Kemenkes mengumumkan pada hari senin kemarin (2/4/2018).

Kebijakan baru ini akan menghilangkan kesalahan yang dapat dicegah, dan memberikan data statistik yang dapat diandalkan, dan data untuk membantu mengembangkan kebijakan "obat negara", Kemenkes menyatakan.

"Untuk melindungi kesehatan masyarakat, kami meminta semua fasilitas kesehatan yang berlisensi oleh Kemenkes untuk mematuhi edaran ini, dan bekerja untuk menerapkan ketentuan ini dengan sebaik mungkin", kata Dr. Amin Al Amiri, Asisten Wakil Menteri untuk kebijakan kesehatan Masyarakat dan Lisensi, dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, resep elektronik dapat mencegah pengulangan resep dan membantu mengendalikan obat.

Pada bulan November, Kementerian mengumumkan akan menindak tegas apoteker yang memberikan antibiotik tanpa resep dokter.

Bagaimana kondisi resep dokter di lokasimu bertugas? 😄

Postingan Populer

FOLLOW US ON FACEBOOK