NYERI ULU HATI, PAKAI OMEPRAZOLE
Apakah kamu pernah mengalami maag, sakit lambung dan sakit ulu hati? Jika ya, apakah kamu pernah mengkonsumsi, atau direkomendasikan untuk mengkonsumsi Omeprazole? Sudah tau kah kamu, apa itu omeprazol?
Omeprazole adalah obat yang mampu menurunkan kadar asam yang diproduksi di dalam lambung. Obat golongan pompa proton ini digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, yaitu nyeri ulu hati, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan tukak lambung akibat infeksi bakteri H. pylori. Selain itu, omeprazole juga dapat digunakan untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison.
Kondisi Dosis per hari (sebelum makan):
Sebelum menggunakan omeprazole, perhatikan informasi yang diberikan oleh dokter terkait obat ini atau baca informasi yang tertera di dalam kemasan agar Anda bisa mengetahui aturan pakai serta efek samping obat ini. Hindari pemakaian omeprazole lebih dari 4 minggu tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Omeprazole dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tapi lebih baik untuk dikonsumsi sebelum makan.
Telanlah tablet dan kapsul omeprazole dengan air dan jangan mengunyahnya. Hal ini bertujuan agar omeprazole dapat terserap secara optimal oleh tubuh. Jika Anda termasuk orang yang kesulitan menelan, tersedia omeprazole dalam bentuk obat larut.
Konsumsilah omeprazole sesuai takaran dosis dan frekuensi yang ditetapkan oleh dokter. Jika Anda tanpa sengaja melewatkan satu dosis konsumsi, segera konsumsi dosis yang tertinggal tersebut begitu Anda ingat. Tapi jika sudah sangat mendekati jadwal minum obat berikutnya, jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus.
Konsumsilah makanan dalam porsi-porsi kecil. Porsi terlalu besar dapat meregang lambung sehingga meningkatkan produksi asam lambung. Hindarilah makanan atau minuman yang dapat memperburuk gejala penyakit lambung Anda, seperti cokelat, tomat, daun mint, kopi, dan alkohol. Menurunkan berat badan juga dapat membantu mencegah naiknya asam lambung sehingga meringankan gejala gangguan pencernaan.
Berhenti atau batasi kebiasaan merokok, karena merokok juga meningkatkan produksi asam lambung.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan omeprazole bersamaan dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:
Omeprazole jarang menyebabkan efek samping pada penggunanya. Jika pun ada, biasanya efek samping akan membaik setelah penyesuaian tubuh terhadap obat ini.
Efek samping omeprazole yang berpotensi terjadi adalah:
sumber: alodokter.com, yang sudah ditinjau oleh dr. Marianti.
Gabello, M. et al. (2010). Omeprazole induces gastric transmucosal permeability to the peptide bradykinin. World journal of gastroenterology. 16(9). pp. 1097–1103.
Pierce, D. et al. (2015). A phase 1 randomized study evaluating the effect of omeprazole on the pharmacokinetics of a novel 5-hydroxytryptamine receptor 4 agonist, revexepride (SSP-002358), in healthy adults. Drug design, development and therapy. 9. pp. 1257–1268.
International Foundation of Gastrointestinal Disorders (2016). Proton Pump Inhibitors (PPIs).
Stewart, M. Patient (2017). Omeprazole to reduce stomach acid.
NHS Choices UK (2018). Medicine A-Z. Omeprazole.
MIMS Indonesia (2018). Omeprazole.
Drugs (2015). Omeprazole.
Mayo Clinic (2017). Drugs and Supplements. Omeprazole (Oral Route).
Omeprazole adalah obat yang mampu menurunkan kadar asam yang diproduksi di dalam lambung. Obat golongan pompa proton ini digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, yaitu nyeri ulu hati, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan tukak lambung akibat infeksi bakteri H. pylori. Selain itu, omeprazole juga dapat digunakan untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison.
Tentang Omeprazole
- Termasuk golongan Penghambat pompa proton.
- Untuk mendapatkan obat ini menggunakan resep dokter.
- Bisa dikonsumsi dewasa dan anak-anak sesuai dengan anjuran dokter.
- Untuk ibu hamil dan menyusui masuk dalam kategori C, yaitu Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin, namun belum ada studi terkontrol terhadap wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
- Tersedia bentuk obat Tablet, kapsul, obat larut, dan suntik.
- Peringatan:
- Harap berhati-hati menggunakan omeprazole jika menderita penyakit hati, penyakit jantung, mempunyai kadar kalsium tubuh yang rendah atau gangguan tulang.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi omeprazole jika mengalami kesulitan menelan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, mual, dan per
- Jika terjadi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis Omeprazole
Dosis omeprazole akan disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan. Berikut adalah dosis omeprazole secara umum menurut kondisi yang diobati.Kondisi Dosis per hari (sebelum makan):
- Gangguan pencernaan/nyeri ulu hati 20 mg
- Tukak lambung 40 mg
- Tukak usus halus 20 mg
- Penyakit asam lambung atau GERD 10-40 mg
- Infeksi H. Pylori 20-40 mg
- Sindrom Zollinger Ellison 60-120 mg
- Esofagitis atau radang kerongkongan 20 mg
Mengonsumsi Omeprazole dengan Benar
Sebelum menggunakan omeprazole, perhatikan informasi yang diberikan oleh dokter terkait obat ini atau baca informasi yang tertera di dalam kemasan agar Anda bisa mengetahui aturan pakai serta efek samping obat ini. Hindari pemakaian omeprazole lebih dari 4 minggu tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Omeprazole dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tapi lebih baik untuk dikonsumsi sebelum makan.
Telanlah tablet dan kapsul omeprazole dengan air dan jangan mengunyahnya. Hal ini bertujuan agar omeprazole dapat terserap secara optimal oleh tubuh. Jika Anda termasuk orang yang kesulitan menelan, tersedia omeprazole dalam bentuk obat larut.
Konsumsilah omeprazole sesuai takaran dosis dan frekuensi yang ditetapkan oleh dokter. Jika Anda tanpa sengaja melewatkan satu dosis konsumsi, segera konsumsi dosis yang tertinggal tersebut begitu Anda ingat. Tapi jika sudah sangat mendekati jadwal minum obat berikutnya, jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus.
Konsumsilah makanan dalam porsi-porsi kecil. Porsi terlalu besar dapat meregang lambung sehingga meningkatkan produksi asam lambung. Hindarilah makanan atau minuman yang dapat memperburuk gejala penyakit lambung Anda, seperti cokelat, tomat, daun mint, kopi, dan alkohol. Menurunkan berat badan juga dapat membantu mencegah naiknya asam lambung sehingga meringankan gejala gangguan pencernaan.
Berhenti atau batasi kebiasaan merokok, karena merokok juga meningkatkan produksi asam lambung.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan omeprazole bersamaan dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:
- Penurunan kadar dan efek obat-obatan HIV/AIDS, yaitu rilpivirine, nelfinavir, dan atazanavir. Hal tersebut dapat berakibat fatal, karena menyebabkan kegagalan pengobatan.
- Apabila dikonsumsi dengan diuretik, dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
- Menyebabkan gangguan pembekuan darah, apabila digunakan bersama dengan warfarin.
- Berisiko meningkatkan efek kardiotoksik yang dipicu oleh digoxin.
- Berpotensi meningkatkan kadar benzodiazepine (misalnya diazepam), clarithromycin, dan methotrexate.
- Menurunkan daya serap dari itraconazole, ketoconazole, posaconazole, dasatinib, dan garam besi
- Dapat memperlambat eliminasi dari diazepam, cilostazol, phenytoin, dan ciclosporin.
- Dapat menurunkan efek antiplatelet (efek untuk mencegah penggumpalan darah) dari clopidogrel.
Omeprazole jarang menyebabkan efek samping pada penggunanya. Jika pun ada, biasanya efek samping akan membaik setelah penyesuaian tubuh terhadap obat ini.
Efek samping omeprazole yang berpotensi terjadi adalah:
- Sakit kepala.
- Sembelit atau konstipasi.
- Diare.
- Sakit perut.
- Nyeri sendi.
- Sakit tenggorokan.
- Kram otot.
- Hilang selera makan.
- Segera temui dokter jika efek samping yang dialami tidak kunjung hilang atau bahkan makin parah.
Klik Gambar Untuk Order Merch Kami
sumber: alodokter.com, yang sudah ditinjau oleh dr. Marianti.
Gabello, M. et al. (2010). Omeprazole induces gastric transmucosal permeability to the peptide bradykinin. World journal of gastroenterology. 16(9). pp. 1097–1103.
Pierce, D. et al. (2015). A phase 1 randomized study evaluating the effect of omeprazole on the pharmacokinetics of a novel 5-hydroxytryptamine receptor 4 agonist, revexepride (SSP-002358), in healthy adults. Drug design, development and therapy. 9. pp. 1257–1268.
International Foundation of Gastrointestinal Disorders (2016). Proton Pump Inhibitors (PPIs).
Stewart, M. Patient (2017). Omeprazole to reduce stomach acid.
NHS Choices UK (2018). Medicine A-Z. Omeprazole.
MIMS Indonesia (2018). Omeprazole.
Drugs (2015). Omeprazole.
Mayo Clinic (2017). Drugs and Supplements. Omeprazole (Oral Route).