Apa Yang Kamu Tau Tentang Batu Empedu

sumber; IG @justageneralsurgeon

Batu empedu adalah batuan kecil yang berasal dari kolesterol, dan terbentuk di saluran empedu manusia. Pada hampir sebagian besar kasus, batu empedu ini tidak akan menimbulkan gejala apapun. Namun, terkadang  batu ini akan menyumbat bagian ujung empedu sehingga akan memicu rasa sakit mendadak yang cukup hebat. Nyeri ini disebut dengan nyeri kolik, dan dapat bertahan selama hitungan jam.

Ukuran batu empedu bermacam-macam. Ada yang sekecil butiran pasir dan ada yang sebesar bola pingpong. Jumlah batu yang terbentuk dalam kantong empedu juga bervariasi, misalnya ada orang yang hanya memiliki satu buah batu dan ada yang lebih banyak.

Penyebab Terbentuknya Batu Empedu
Batu empedu diduga terbentuk akibat pengerasan kolesterol yang tertimbun dalam cairan empedu. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah kolesterol dan  senyawa kimia dalam cairan tersebut.

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena batu empedu:
  1. Faktor usia. Risiko penyakit batu ginjal akan bertambah seiring usia. Penyakit ini umumnya dialami orang yang berusia di atas 40 tahun.
  2. Jenis kelamin. Risiko wanita untuk terkena penyakit batu empedu lebih tinggi dibandingkan pria.
  3. Dampak melahirkan. Wanita yang pernah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi. Penyebabnya mungkin karena meningkatnya kadar kolesterol akibat perubahan hormon estrogen selama masa kehamilan.
  4. Pengaruh berat badan. Risiko Anda akan meningkat jika mengalami kelebihan berat badan, obesitas, hingga penurunan berat badan drastis.

Langkah Pengobatan Untuk Mengatasi Batu Empedu

Keberadaan batu empedu seringkali tidak akan menimbulkan gejala, sehingga tidak memerlukan penanganan secara khusus. Tetapi jika menyebabkan gejala yang mengganggu atau jika terjadi komplikasi, penyakit ini harus ditangani.

Batu empedu bisa ditangani dengan obat-obatan hingga operasi pengangkatan kantong empedu. Walau fungsi organ ini penting, tubuh kita tetap bisa bertahan tanpa memilikinya. Tanpa kantong empedu, hati akan tetap mengeluarkan cairan empedu yang membantu dalam pencernaan lemak.

Jenis operasi yang umum direkomendasikan adalah operasi ‘lubang kunci’ atau istilah medisnya kolesistektomi laparoskopik. Jenis operasi ini dianjurkan karena metodenya yang sederhana dengan tingkat risiko komplikasi yang rendah.

Komplikasi Akibat Batu Empedu
Walau sangat jarang terjadi, batu empedu dapat menyebabkan komplikasi pada tubuh. Salah satunya adalah inflamasi kantong empedu (kolelitiasis) dengan gejala berupa:
  1. Rasa sakit perut yang terus menerus.
  2. Demam tinggi.
  3. Sakit kuning.
  4. Denyut jantung berdetak cepat.

Pankreatitis akut juga merupakan salah satu risiko yang berbahaya jika batu empedu masuk dan menghambat saluran pankreas. Peradangan pankreas ini akan menyebabkan sakit perut yang akan terus bertambah parah.

Postingan Populer

FOLLOW US ON FACEBOOK